Tugas Teknologi Informasi dan Komunikasi
18.34 | Author: Nabilla's Blog
Penggunaan Teknologi dalam bidang Otomotif
1.     pengenalan alat dan teknik-teknik baru untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dalam produksi, distribusi, pengolahan data (dan seterusnya);
2.     mekanisasi proses produksi, atau pencapaian keadaan otonomi yang lebih besar dari sistem produksi teknis dari pengawasan manusia, tanggung jawab, atau intervensi;
3.     perubahan dalam sifat dan tingkat integrasi sistem produksi teknis, atau ditingkatkan saling ketergantungan;
4.     pengembangan, pemanfaatan, dan penerapan ide-ide ilmiah baru, konsep, dan informasi dalam produksi dan proses lainnya, dan

5.     peningkatan kemampuan performa teknis, atau peningkatan efisiensi peralatan, perlengkapan, dan teknik dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. 



Penggunaan Teknologi di bidang Pendidikan
 Bergesernya pendididkan dan pelatihan dari sistem berorientasi pada guru/dosen/lembaga ke sistem yang berorientasi pada siswa/ mahasiswi/peserta didik. Tumbuh dan makin bermasyarakat pendidikan terbuka/jarak jauh. Semakin banyaknya sumber belajar yang tersedia. Diperlukannya standar kualitas global dalam rangka persaingan global dan semakin di perlukannya pendidikan sepanjang hayat ( live long learning )


Penggunaan Teknologi di bidang Militer
Umat manusia telah mencapai kemajuan sangat pesat dalam separuh abad ini dibandingkan semua tahapan dalam sejarah manusia. Salah satu alasan adalah kemajuan pesat dalam bidang komputer, yang merupakan salah satu hal penting dalam teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi sudah menyentuh setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi informasi tidak hanya dipakai di bidang industri ataupun ekonomi, tetapi juga di bidang militer dengan implikasi yang sangat luas pada implementasinya terutama dalam perumusan strategi.
    Kemajuan pesat teknologi informasi secara khusus diimplementasikan dalam konsep yang disebut Perang Informasi (Information Warfare), yang menjadi landasan penting bagi pengembangan doktrin militer di masa datang. Dengan demikian teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer. Hal ini bisa dilihat dari dua sisi. Pertama, dari sisi komandan, Teknologi Informasi dapat membantu menyediakan informasi potensial lebih cepat dan banyak melalui rantai komando dan pengendalian untuk mempercepat pengambilan keputusan. Kedua, dari sisi kemampuan pasukan, Teknologi Informasi memungkinkan pasukan mendapat informasi pada waktu dan tempat yang tepat, sehingga akan mengurangi apa yang oleh Clausewitz disebut "kabut perang", dan juga membuat pasukan menjadi lebih fleksibel.
    Implementasi dari teknologi informasi secara umum adalah berupa konsep Revolution in Military Affairs (RMA). RMA membahas konsep lingkup perang di masa yang akan datang, yaitu precision strike, dominating maneuver, space warfare, dan information warfare.


Penggunaan Teknologi di bidang Industri
 pengenalan alat dan teknik-teknik baru untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dalam produksi, distribusi, pengolahan data (dan seterusnya);
2.     mekanisasi proses produksi, atau pencapaian keadaan otonomi yang lebih besar dari sistem produksi teknis dari pengawasan manusia, tanggung jawab, atau intervensi;
3.     perubahan dalam sifat dan tingkat integrasi sistem produksi teknis, atau ditingkatkan saling ketergantungan;
4.     pengembangan, pemanfaatan, dan penerapan ide-ide ilmiah baru, konsep, dan informasi dalam produksi dan proses lainnya, dan
5.     peningkatan kemampuan performa teknis, atau peningkatan efisiensi peralatan, perlengkapan, dan teknik dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan


Perkembangan Teknologi di BIdang Kesehatan
Pemanfaatan teknologi  informasi di bidang kesehatan seperti penyampaian hasil laboratorium secara online maupun lewat Short Message Service (SMS) dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif kepada masyarakat.
Sistem informasi hasil laboratorium online yang dapat dengan mudah diakses lewat website maupun SMS. Pasien dari rumah tidak harus datang kembali ke laboratorium untuk mengambil hasil pemeriksaan. Hal ini  tentunya akan lebih efisien dari segi waktu, dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien. 
Blaya et al, (2007) dalam penelitiannya melaporkan bahwa sistem informasi laboratorium berbasis web yang telah dirancang dan diimplementasikan di Peru dapat meningkatkan ketepatan waktu, kualitas data laboratorium dan perawatan pasien sehingga lebih efisien dalam pemantauan dan pelaporan laboratorium1. Ada lima peran penting sistem informasi dalam suatu organisasi yaitu efisiensi, efektivitas, komunikasi, kolaborasi, kompetitif 2.
Hi-Lab Diagnostic Center Yogyakarta yang selanjutnya disebut dengan Hi-Lab  telah menerapkan sistem informasi hasil laboratorium online  dan SMS.  Data hasil laboratorium dapat tersimpan selama 5 tahun dalam server, sehingga dapat diakses kapan saja, di mana saja.
Sarana pemeriksaan yang tersedia di HI Lab meliputi laboratorium klinik, digital x-ray, digital mammography, digital cephalometric, digital spirometry, digital audiometry, USG jantung, USG 4 dimensi, treadmill, EKG, EEG-Patologi Anatomi, mikrobiologi, biomolecular center.Evaluasi sistem informasi untuk menilai sejauh mana sistem tersebut diterima oleh pengguna. Strategi evaluasi yang baik selain dari aspek teknik juga aspek organisasi untuk dapat memahami bagaimana sebaiknya sistem tersebut berfungsi.3 Hal tersebut di atas mendorong penulis untuk melakukan evaluasi akseptansi dan kepuasan pengguna sistem informasi hasil laboratorium online di Hi-Lab Diagnostic Center Yogyakarta  untuk  mengetahui bagaimana sistem berjalan, dilihat dari aspek kemudahan (ease of use), kemanfaatan (usefulness), akseptansi pengguna (user acceptance) dan  kepuasan pengguna  terhadap  sistem informasi hasil laboratorium online dan SMS  (user satisfaction).
|
This entry was posted on 18.34 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: